scan dengan resolusi 200 dpi atau 300 dpi untuk keperluan
Prosesscan untuk keperluan fax dan OCR dapat menggunakan 26942646 nofitagendut nofitagendut 19.02.2020 Penjelasan: Scan dengan resolusi 200 dpi atau 300 dpi . Iklan Iklan Pertanyaan baru di Geografi. Karakteristik sebuah negara : 1.Pendapatan perkapita rendah; 2.Budaya kurang disiplin; 3.Rendahnya tingkat pengangguran; 4
Wo Kann Ich Ältere Frauen Kennenlernen. Data dalam gambar yang telah Anda pindai adalah kumpulan titik-titik yang membawa informasi mengenai kecerahan dan warna. Kerapatan titik-titik ini disebut "resolusi", dan resolusi akan menentukan jumlah detail yang terdapat dalam gambar Anda. Unit resolusi adalah titik per inci dpi. Dpi adalah jumlah titik per inci 2,5 cm. Semakin tinggi resolusi nilainya, semakin mendetail gambar Anda; semakin rendah resolusi nilainya, semakin kurang detail. Cara Mengeset Resolusi Anda dapat mengeset resolusi pada layar berikut ini. IJ Scan Utility ResolusiResolution pada tab Memindai dari Komputer atau ResolusiResolution pada tab Memindai Menggunakan Tombol Pemindai kotak dialog Setelan ScanGear Pengandar Pemindai Resolusi OutputOutput Resolution dalam Setelan OutputOutput Settings pada tab Mode Tingkat LanjutAdvanced Mode Setelan Resolusi yang Tepat Set resolusi sesuai dengan kegunaan gambar yang dipindai. Tipe Item Kegunaan Mode Warna Resolusi yang Tepat Foto berwarna MenyalinMencetak Berwarna 300 dpi Membuat kartu pos Berwarna 300 dpi Menyimpan ke komputer Berwarna 300 dpi Menggunakan pada situs web atau melampirkan ke email Berwarna 150 dpi Foto hitam putih Menyimpan ke komputer Keabu-abuan 300 dpi Menggunakan pada situs web atau melampirkan ke email Keabu-abuan 150 dpi Dokumen teks dokumen atau majalah Menyalin Berwarna, Keabu-abuan, atau Hitam Putih 300 dpi Melampirkan ke email Berwarna, Keabu-abuan, atau Hitam Putih 150 dpi Memindai teks menggunakan OCR Berwarna atau Keabu-abuan 300 dpi Penting Jika Anda menggandakan resolusi, ukuran data gambar yang dipindai menjadi empat kali lipatnya. Jika berkas terlalu besar, kecepatan pemrosesan akan melambat secara signifikan, dan Anda mungkin mengalami masalah seperti kurangnya memori. Set resolusi minimum yang dibutuhkan sesuai dengan kegunaan gambar. Catatan Ketika Anda akan mencetak gambar yang dipindai dengan memperbesarnya, pindai dengan mengeset resolusi yang lebih tinggi dibandingkan yang dianjurkan di atas.
Uploaded byRahmanwestprog Anto 0% found this document useful 0 votes1K views14 pagesDescriptionaCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes1K views14 pages1Uploaded byRahmanwestprog Anto DescriptionaFull descriptionJump to Page You are on page 1of 14Search inside document You're Reading a Free Preview Pages 6 to 12 are not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. [caption id="attachment_344125" align="aligncenter" width="606" caption="Retouch"][/caption] Sebelum kita menentukan berapa besar resolusi yang kita gunakan, kita harus mengetahui data yang akan kita scan akan digunakan untuk apa. Apabila untuk tampilan monitor atau web maka resolusi yang kita gunakan cukup hanya dengan 150dpi - 200dpi karena tampilan monitor hanya 72dpi saja, data yang anda scan masih terbaca. Apabila kita ingin mencetak hasil scan dengan printer atau mesin cetak maka baiknya kita menggunakan resolusi 300dpi biasanya digunakan untuk men-scan gambar dan foto. Apabila kita ingin mencetak dengan pembesaran dari materi asal, maka, resolusi yang harus kita gunakan adalah 300dpi dikalikan dengan faktor pembesarannya, misal kita ingin melakukan pembesaran 2x lipat, maka resolusi yang kita gunakan adalah 600dpi. Ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi besar file, yaitu kertas dokumen. yg digunakan. warna Color, Grayscale atau B/W. format file beserta kompresi file. data yang terdapat pada dokumen banyaknya teks dan gambar. Mengapa pada era pertama kali scanner diperkenalkan dipasaran tahun 1994 s/d 2005 memiliki optical resolusi sangat tinggi, bahkan mencapai dpi, sedangkan scanner yang dipasarkan saat ini rata-rata hanya memiliki optical resolusi 600 dpi? Hal ini disebabkan oleh karena yang menjadi obyek utama dari scanner itu sendiri berubah, dahulu obyek utama dari scanner adalah foto, sedangkan saat ini yang menjadi obyek utama adalah dokumen/surat. Pada saat kita scan foto, ada kecenderungan untuk memperbesar foto dari materi asal maka kita harus scan dengan resolusi yang cukup untuk melakukan pembesaran, tetapi kita sangat jarang sekali melakukan pembesaran terhadap dokumen/surat yang kita scan umumnya kita cetak dengan kondisi 1 berbanding 1. Selain itu adalah untuk obyek foto ada kecenderungan untuk meningkatkan kualitas gambar, sedangkan untuk obyek dokumen/kertas ada kecenderungan untuk meningkatkan kecepatan scan. [caption id="attachment_344126" align="aligncenter" width="601" caption="Retouch"] 1411544039474834242 [/caption] Satu lagi yang berubah dari scanner adalah bentuk dan cara kerja scanner cenderung mengikuti kebutuhan pasar, ada yang menjadi kecil sehingga mudah dibawa kemana-mana portable cocok untuk dipadukan dengan Laptop, sehingga dapat melakukan proses scanning dokumen-dokumen langsung dilapangan. Ada pula yang dilengkapi dengan alat bantu Automatic Document Feeder sehingga dapat melakukan scan dokumen secara otomatis dan dalam jumlah yang banyak ratusan bahkan hingga ribuan lembar, sehingga proses scanning dokumen dalam jumlah banyak menjadi sangat mudah. Selain itu juga scanner khusus untuk scan buku tebal, sehingga kita dapat merubah buku-buku kesayangan kita menjadi "buku digital" umumnya digunakan untuk mengajar, materi presentasi, kuliah, perpustakaan digital dll., Buku digital sangat digemari sejak munculnya produk baru seperti iPad, Tab & PC tablet. Lihat Inovasi Selengkapnya
Jakarta - Om Enche, untuk EOS 1100D, Horizontal dan Vertical di Exif cuma 72 dpi ya ? Bisa tidak di kamera tersebut menjadi 300 dpi? Setingannya dimana ya? Dedi, PriaJawabanJangan khawatir tentang dpi yang ada di EXIF gambar. Yang penting adalah total resolusi megapixelnya, yang bisa diatur di menu kamera bagian image quality. Resolusi 72 dpi dot per inch hanya berlaku saat kita ingin mencetak foto. Jika ditampilkan di komputer, kualitas gambar tidak akan terpengaruh pecah atau berukuran kecil hanya karena resolusi cetaknya 72 dpi. Jika ingin mengubah dpinya, bisa melalui software. Misalnya di Adobe Photoshop di menu > image quality > 72 dpi menandakan bahwa saat mencetak, dalam 1 x 1 inci, ada 72 pixel, sedangkan 300 dpi berarti dalam 1 x 1 inci, ada 300 pixel. Jika mencetak dengan resolusi cetak 300 pixel, maka foto yang dicetak akan sangat tajam meskipun dilihat dari jarak yang sangat dekat, sedangkan 72 dpi akan terlihat pecah/pixellated saat dilihat dari dekat. Tapi mencetak 300 dpi berarti gambar yang dicetak akan berukuran lebih kecil daripada mencetak 72 jika kamera Anda memiliki resolusi 18 MP, maka saat di set 300 dpi, maka Anda bisa mencetak dengan ukuran gambar kurang lebih 29 x 44 cm. Biarpun tidak begitu besar, tapi gambar akan terlihat sangat tajam meskipun dilihat dari sangat jika di set 72 dpi, maka Anda bisa mencetak dengan ukuran gambar kurang lebih 122 x 183 cm. Besar bukan? tapi pecah gambarnya kalau dilihat dari dekat. jsn/ash
Alat pemindai scanner membantu kita saat ingin menduplikasi sebuah dokumen, baik berupa gambar ataupun dokumen pada sebuah komputer. Banyaknya merek, jenis, dan varian sering kali membuat kita bingung mana yang layak dibeli. Agar tidak bingung, pertimbangkan lima hal ini saat memilih scanner. 1. Kebutuhan Agar pilihan Anda lebih mengerucut, sesuaikan dengan kebutuhan. Pilihlah pemindai sederhana jika hanya digunakan untuk menduplikasi gambar atau teks. Namun, jika menuntut sebuah perangkat yang tidak hanya memindai, pilihlah printer all-in-one yang di dalamnya sudah mencakup fitur mencetak, memindai, menyalin dokumen, dan sebagai mesin faks. 2. Resolusi Resolusi atau besaran dots per inch dpi menentukan kualitas atau ketajaman sebuah pemindai. Untuk itu, saat memilih scanner, pastikan alat ini memiliki resolusi sesuai kebutuhan. Untuk pengguanan standar, termasuk untuk kebutuhan publikasi di dunia maya, scanner dengan 300 dpi sudah cukup memadai. Namun jika hasil pemindaian hendak dijadikan materi untuk komersial atau dicetak dengan ukuran besar, pilihlah pemindai dpi atau lebih tinggi. 3. Area pemindai Selain resolusi, area pemindai juga menjadi pertimbangan penting. Untuk kebutuhan standar atau umum, Anda cukup membeli pemindai dengan area pemindai berukuran A4. Namun, jika dirasa kurang memadai, pilihlah pemindai lebih besar yang dapat memindai obyek atau dokumen berukuran A3 atau lebih besar. 4. Memori dan kompatibilitas Jika ingin memindai gambar dengan cepat atau dengan resolusi tinggi, jangan lupa melihat besarnya memori yang terdapat pada alat ini. Hal ini karena gambar beresolusi tinggi, serta tingkat kecepatan memindai yang tinggi membutuhkan memori besar. Jangan lupa pula untuk memperhatikan antarmuka dengan komputer atau jaringan. 5. Harga dan purnajual Harga juga menjadi penentu saat memilih scanner. Belilah scanner sesuai budget yang Anda miliki. Bandingkan merek yang satu dengan lainnya, bisa dengan datang langsung ke toko komputer atau di toko daring. Dan, yang tak kalah penting, pastikan scanner memiliki purnajual atau garansi yang baik, mulai dari ketersediaan suku cadang hingga layanan servis.
scan dengan resolusi 200 dpi atau 300 dpi untuk keperluan