sabar dan syukur kunci sukses

Syukurdan sabar adalah kunci hidup bahagia, hal tersebut bukan hanya isapan jempol semata, tetapi berdasarkan fakta ilmiah dan juga dari sudut pandang ilmu agama, bersyukur dan banyak bersabar adalah kunci segala ketenangan hidup didunia, baik secara lahir maupun batin. UstadzFathurrahman Alkatitanji menuturkan bahwa bersyukur dan bersabar akan menjadi jalan datangnya pahala dari Allah. Sehingga semasa hidupnya, seseorang seharusnya disibukkan dengan urusan akhirat bukan terkena dengan dunia. "Kehidupan itu tidak lebih dari seekor nyamuk. Maulidanadalah sebuah acara yang sakral, bagian dari tradisi yang senantiasa kita jaga dan pelihara, jarang sekali ada bangsa dan Negara yang bisa melakukan hal ini. Peringatan ini tiada lain hanya Yakin Percaya, Syukur, dan Sabar Menjadi Kunci Sukses Masa Depan Peran dan Pola Baru Multidimensi Yang Adaptif Dalam Setiap Harinya Harus Disiapkan Agar Dapat Survive dan Dapat Berakselerasi di Situasi Yang Serba Dinamis Orang Yang Bisa Mengerti Biasanya Orang Yang Pernah Mengalami Keuntungan Bagi Orang Yang Tidak Suka Mengeluh Bukuini mengungkap empat kunci utama untuk mendapatkan kesuksesan dan kebahagiaan. Keempat kunci tersebut adalah sabar, syukur, tawakal, dan ikhlas. Bersabar, bersyukur, bertawakal, dan ikhlas merupakan sebagian dari sekian banyak kunci keberhasilan hidup orang beriman, baik di dunia maupun di akhirat. Sabar dan syukur merupakan dua kata yang Wo Kann Ich Ältere Frauen Kennenlernen. Image by Snapwire from PexelsKapan kita mula pertama kali mengenal kata “Sabar”, juga “Syukur”? Pasti sudah lama. Jika dijumlah sepanjang hidup, berapa juta kali mengucapkan sabar dan syukur. Seberapa sering, menasihati diri dan orang lain dengan kosakata saja, dapatlah diyakini bahwa manusia sangat akrab dengannya. Bahkan, manusia dalam skala dan intensitas tertentu sudah fasih menerapkannya. Tetapi dapat dipastikan, manusia belum sungguh-sungguh memaknai konsep sejati dari sabar dan syukur ini. Apalagi menerapkannya dengan tanda dari pemaknaan dan penerapan sabar dan syukur yang belum optimal? Rumah sakit masih penuh, penjara tak pernah kosong, narkoba merajalela, dan korupsi tak lekang oleh waktu. Selain itu, jumlah “cabe-cabean” dan “brondong-brondongan” juga merayap naik. Perceraian — bahkan di usia dini dari pernikahan — juga mengalami peningkatan. Jadi, ada masalah serius pada manusia dan negara modern saat seluruh peristiwa yang menimpa manusia cukup dihadapi dengan sabar dan syukur. Manusia harus memahami dan menerapkan dengan tepat. Kapan harus dihadapi dengan sabar dan kapan disongsong dengan saja dan lebih kacaunya, manusia sering salah tempat menggunakan dua konsep ini. Mestinya sabar, eh, malah tidak. Mestinya syukur, eh malah tidak. Kenapa? karena menurut guru saya, manusia hanya dididik dan mengandalkan “budaya pelampiasan nafsu”.Dalam kehidupan kita, termasuk misalnya dalam pekerjaan kita, kita selalu menghadapi dua hal. Kesulitan atau kemudahan. Penolakan atau penerimaan. Kelapangan atau kesempitan. Keuntungan atau kerugian. Kesedihan atau kebahagian. Kesehatan atau ke-sakit-an. Kegalauan atau ketenangan. Kecintaan atau kebencian. Fitnah atau pujian. You name kita harus berjuang optimal untuk menempatkan konsep “sabar” dan “syukur” tersebut dengan skala, intensitas dan akurasi maupun presisi yang berbeda dengan pasrah. Sabar itu mengandung dimensi berjuang habis-habisan untuk perbaikan, pasca menerima realitas yang mungkin mengecewakan. Sabar juga mengandung makna evaluasi dan menarik butiran hikmah dari aneka peristiwa yang adalah manajemen akal dan menata hati agar tetap jernih dan tidak kacau balau dirundung kegelisahan. Kita bisa memaknai lebih jauh dan lebih dalam lagi. Intinya sabar itu konsep Ilahi yang sengaja dibocorkan kepada hamba-Nya agar ia bisa selamat dan menyelamatkan dalam perjalanan hidup, bahkan tak hanya di dunia, tapi juga akhirat dengan Syukur? Konsep ini bersanding untuk melengkapi sabar. Jika pandai bersyukur, hidup dapat dijalani dengan penuh kebahagian. Makan dengan ikan asin dan sambel serta tahu bisa jauh lebih nikmat jika pandai mensyukurinya. Dibandingkan, jika makan ayam atau daging tetapi tidak dengan syukur. Gaji UMR akan berkah dan nikmat, jika disyukurinya. Dibandingkan, gaji belasan juta tapi terus-menerus merasa kurang karena konsisten melampiaskan keinginan sabar dan syukur adalah kunci kesuksesan hidup. Sukses hidup adalah bahagia, juga sehat. Semakin pandai bersabar dan bersyukur, maka semakin dekat kepada kebahagiaan dan kesehatan. Tentu saja, sikap sabar dan syukur wajib diperjuangkan. Mengatakan dan menuliskannya, jauh lebih mudah dari pada menerapkannya. Selamat mencoba! ini diilhami oleh aneka peristiwa terkini serta tafsir dari Mbah Emha Ainun Nadjib. Dalam menjalani kehidupan dunia, manusia dituntut tidak melupakan kehidupan di akhirat sebagai kehidupan yang kekal nanti. Hal itu disampaikan Direktur Direktorat Pendidikan dan Pembinaan Agama Islam DPPAI UII, Dr. Aunur Rohim Faqih, saat kajian Sila Bersama Ustad Silabus di Gedung Auditorium Kahar Mudzakkir pada Kamis 8/8. “Terimakasih kepada takmir Masjid Ulil Albab telah mempersiapkan semuanya dan mudah-mudahan memberikan rahmat serta ilmu yang kita dapat barokah,” ucapnya. Sedangkan selaku pembicara, Habib Muhammad Bin Husain Al-Habsyi mengajak jamaah untuk pandai bersyukur. “Alhamdulillah kita telah diberikan banyak nikmat-nikmat dari Allah. Tentunya dengan nikmat-nikmat ini kita perlu mensyukurinya. Maka dari itu, kita perlu belajar ilmu syukur. Semua umat nabi Muhammad asalkan membawa kalimat tauhid semuanya akan masuk surga. Akan tetapi, bedanya ada yang langsung masuk tanpa hisab dan ada yang mampir tergantung dengan perhitungan amalnya,” jelasnya. Menurutnya, “Kehidupan di dunia bagaimana seorang manusia dapat sukses dunia dan akhirat. Kuncinya yaitu iman. Ada sebuah pepatah mengatakan banyak orang yang mencintai tapi tidak banyak orang yang percaya. Oleh karenanya, kepercayaan itu langka”. Selain iman, kunci sukses yang tak kalah penting adalah sifat sabar. ditambahkan Habib Husain bahwa dalam Al-Qur’an disebutkan 70-an ayat mengenai keutamaan sabar, orang yang sabar dicintai Allah bahkan dapat disebut keluarga Allah apabila menjadi orang sabar. Semua usaha yang menanggung sesuatu yang tidak enak karena Allah itu disebut sabar. “Secara logika, ketika ada seseorang yang kehilangan hp kemudian dia bersabar apakah hpnya akan kembali? Tidak. Dan apabila seseorang tersebut kehilangan hp serta tidak sabar apakah hp tersebut akan kembali? Tidak. Sehingga, sabar atau tidak tidak akan merubah takdir yang terjadi. Akan tetapi apabila bersabar maka akan mendapat pahala dari sabar tersebut sedangkan apabila tidak sabar maka ia kehilangan pahala dari sabar tersebut”, tangkasnya. “Sering kali manusia mengingat ketidaknyamanan daripada nikmat yang Allah berikan sehingga menjadikan manusia yang kurang bersyukur. Masih banyak jalan untuk bahagia jangan memikirkan hal yang membuat susah, karena dibalik masalah yang Allah berikan pasti tersimpan hikmah dan nikmat di dalamnya,” pungkasnya. DU/ESP Jatimulyo uiinews Keluarga Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia FH UII selenggarakan pengajian rutin empat bulanan, Ahad 4/5 2014 pukul – wib. Pengajian dengan menghadirkan nara sumber rohani Bapak Haji Mohammad Amir SH ini berlangsung di rumah Ibu Hajjah Sri Wardah SH SU, Perum Jatimulyo Baru Blok C/13 Yogyakarta. Pengajian ini dihadiri sekitar tiga ratus anggota dari keluarga besar FH UII. Acara yang berlangsung sekitar 2 jam ini cukup menarik dengan menghadirkan ustad H Mohammad Amir SH. Jatimulyo uiinews Keluarga Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia FH UII selenggarakan pengajian rutin empat bulanan, Ahad 4/5 2014 pukul – wib. Pengajian dengan menghadirkan nara sumber rohani Bapak Haji Mohammad Amir SH ini berlangsung di rumah Ibu Hajjah Sri Wardah SH SU, Perum Jatimulyo Baru Blok C/13 Yogyakarta. Pengajian ini dihadiri sekitar tiga ratus anggota dari keluarga besar FH UII. Acara yang berlangsung sekitar 2 jam ini cukup menarik dengan menghadirkan ustad H Mohammad Amir rutin ini dimaksudkan untuk ajang silaturohmi antara keluarga besar civitas akademika FH UII, juga sebagai media tolabul ilmi yang nantinya bisa meningkatkan iman dan taqwa masing-masing undangan. Dalam kesempatan itu Ustaz Moh Amir mengintaknan kepada hadirin bahwa Setiap orang tentunya mempunyai keinginan untuk sukses. Namun, target kesuksesan yang manusia inginkan itu sebenarnya bukan sesuatu yang manusia butuhkan. Karena itu, manusia perlu sebuah kunci yang dapat mengimbangi keinginan dan kebutuhan”. Ustadz H. Moh Amir mengatakan ada tujuh 7 kunci untuk menuju sukses hidup dunia dan akherat. Ketujuh kunci tersebut adalah Sahadat, sholat, syiam, shodaqoh, silaturohmi, sabar dan syukur. Sahadat dan sholat merupakan dua kunci pertama yang tidak bisa dipasahkan, membaca sahadat adalah langkah awal menuju keyakinan Islam dilanjutkan dengan menjalankan syariatnya Sholat lima waktu ditambahi dengan suplemen ibadah sholat sunat yang dilakukan di awal dan diakhir sholat wajib, sholat sunat malam, dan sholat dhuha dllnya. Ketiga adalah melakukan ibadah syiam puasa , dengan disejukan dengan amalan puasa-puasa sunat lainnya senin-kamis, daud dll. Kita tahu ibadah puasa hanya milik Alloh SWT semata. Kunci sukses dunia akherat lainnya adalah shodaqoh, silaturohmi, sabar dan syukur. Shodaqoh/sedekah yang terbaik yaitu dengan menyedekahkan apa yang terbaik yang kita punya. makin baik sedekah kita, makin mudah kitamembuka pintu kesuksesan. memang tidak apa-apa kita sedekah dengan sesuatu yang kita sebut dengan ’sisa’, tapi itu berarti kita tidak memberikan yang terbaik. bukankah ALLAH telah memberikan kita yang terbaik? dan kita pun menginginkan sesuatu yang terbaik? maka,sedekahlah dengan sedekah yang terbaik. Sedagkan Silaturohmi/em telah diajarkan dan disuri tauladan oleh Risul kita, sesuai firman Allah ta’ala yang menganjurkan hamba-Nya untuk saling menyambung silaturahmi dalam kitab-Nya, begitu juga Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam banyak hadits, diantaranya ialah firman Allah, “Dan bertakwalah kepada Allah, yang dengan mempergunakan nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain dan peliharalah hubungan silaturrahim” QS. an-Nisa’ 1 Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda “Wahai manusia! Ucapkanlah salam, sambunglah silaturrahim, berikanlah makan dan shalatlah di malam hari tatkala manusia sedang tidur, maka kalian akan masuk Surga dengan selamat.” HR. at-Tirmidzi No. 2485 dan dishahihkan oleh al-Albani dalam Shahih Ibnu Majah III/155 Dua kunci terakhir untuk meraih sukses dunia akhera adalah sabar dan syukur. Dalam Islam ada rangkaian kata yang begitu indah, yaitu Sabar dan Syukur yang saling terkait dalam membangun realita kehidupan. Ahli Surga itu sendiri merupakan rangkaian akumulasi amal kita dalam membangun rasa sabar dan syukur ,inilah salah satu kunci ahli surga yang patut kita bina. Sebagai orang yang beriman dan telah menjadikan Islam sebagai pegangan hidup dan tuntunan hidup, tentunya sabar dijadikan salah satu tuntunan akhlaq yang harus dilaksanakan dalam kehidupan ini. Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman “Dan siapa saja yang sabar dan mema’afkan, maka itu termasuk amal yang sangat baik” QS. Asy-Syuraa 43. Dan juga “Pergunakanlah untuk mencapai tujuanmu kesabaran dan shalat. Sesungguhnya ALLAH selalu membantu orang-orang yang sabar” QS. Al-Baqarah 153. Terkait dengan kunci terakhir Syukur’, menurut beliau yang dimaksud dengan syukur adalah menyadari Karunia yang Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan pada dirinya,sedangkan yang dimaksud dengan sabar adalah tetap dalam kedudukannya bersama Rabb-Nya,Sementara itu dilihat dari segi bahasa,Syukur adalah terbukanya qalbu hingga karunia Rabb tampak padamu. Terakhir pesan Ustadz H Mohammad Amir Sh, bahwa jika kita keluarga besar FH UII, mari kita melaksanakan dari ketujuh kunci tersebut diatas sesuai dengan kemampuan dan diupayakan selalu ada peningkatan, maka InsyaAllloh kita raih kebahagiaan dunia dan sumedangekspres – Kehidupan ini tidak terlepas dari cobaan dan ujian. Tidak ada seorang pun yang terlahir ke dunia tanpa mengalami ujian sedikit pun. Seseorang yang kaya dan berharta, Allah SWT akan mengujinya dengan kekayaannya, apakah ia bersyukur atau malah kufur. Seseorang yang hidup dalam keadaan kurang, maka tidak diragukan lagi ini adalah cobaan kehidupan. Allah SWT menguji orang tersebut apakah ia bersabar atau malah menempuh cara-cara yang Allah haramkan demi terbebas dari kemiskinan. Rosulullah SAW pernah bersabda yang artinya “Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin. Sungguh semua urusannya adalah baik, dan yang demikian itu tidak dimiliki oleh siapa pun kecuali orang mukmin, yaitu jika ia mendapatkan kegembiraan ia bersyukur dan itu suatu kebaikan baginya. Dan jika ia mendapat kesusahan, ia bersabar dan itupun suatu kebaikan baginya.” HR Muslim Betapa besarnya nikmat dan rahmat Allah yang diberikan terhadap orang-orang yang beriman. Bagaimana tidak, seluruh urusan orang beriman akan dianggap baik oleh, asalkan kita senantiasa bersyukur dan bersabar atas urusan yang dilalui. Baik itu nikmat maupun ujian dari Allah. Allah Swt akan senantiasa memberikan cobaan dan musibah bagi hamba-Nya. Setiap manusia, dimanapun dan kapanpun akan selalu ada cobaan yang menimpa dirinya. Saat menimpakan musibah, sejatinya Allah sedang menguji keimanan hambaNya. Apakah dia termasuk orang yang beriman ataukah tidak? Seseorang yang betul-betul beriman kepada Allah, ia akan senantiasa bersabar dalam menghadapi ujian yang menimpanya. Ia tidak akan berkeluh kesah dan berburuk sangka kepada Allah. Ia akan selalu berhusnuzhan kepada Allah. Bahkan, dia pun akan senantiasa bersyukur kepada Allah. Sebab sejatinya ujian yang menimpanya tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kenikmatan besar yang sudah Allah berikan. Selain bersabar atas ujian hidup yang Allah berikan, seorang mukmin pun harus bersabar atas nikmat yang telah Allah berikan. Bersabar atas apa? Bersabar dari segala hal yang dapat menjerumuskan kita ke lubang kemaksiatan. Sebab tak sedikit kenikmatan yang justru menjadi penghancur bagi kehidupan seseorang. Sebagai contoh, seseorang yang diberikan pangkat dan jabatan yang tinggi di sebuah daerah, maka selain harus bersyukur ia pun harus bersabar. Ia harus bersabar atas segala godaan kemaksiatan yang mungkin akan datang kepadanya. Sebab, saat ini betapa banyak para pemilik kekuasaan yang terjerumus dalam jurang kemaksiatan. Halaman 1 2 Dua hal ini, yaitu sabar dan syukur adalah kunci meraih kesuksesan. Tak mudah melakukan keduanya secara bersamaan. Ada banyak kisah keteladanan yang menginspirasi agar senantiasa tak patah mengisahkan, bagaimana kesabaran Nabi Ayub AS menerima cobaan. Ia merasakan tiga penderitaan sekaligus, yaitu rasa sakit, kesedihan, dan kesendirian. Allah SWT mengujinya dengan harta, keluarga, dan musnah, ia ditinggal istri dan tak lagi memiliki teman, dan ia menderita penyakit kulit akut. Ini seperti tertuang di Surah al-Anbiya' ayat 83-84. Ia tetap bersabar. Buah kesabaran itu, ia akhirnya sembuh dan meraih kasih sayang Allah. Bersabar tak hanya pada hal yang tidak disukai, tapi makna bersabar juga mencakup menahan diri dari nafsu ketika mendapat nikmat. Seperti kala mendapat promosi jabatan atau rezeki tak cara bisa ditempuh untuk mudah bersabar. Ini sejatinya adalah 'perangkat lunak' dalam diri kita sebagai anugerah dari Allah. Di antaranya ialah memperbanyak senyum. Jika sedang terbakar emosi, tersenyumlah. Senyum adalah obat hati yang juga dengan cara mengalihkan perhatian, yaitu melupakan masalah itu sendiri. Melupakan, bukan berarti lari dari masalah, tetapi menghindari keterpakuan terhadapnya. Coba juga cara ini, yaitu tidak menelan mentah-mentah perkataan orang lain dalam hati. Saringlah dengan syukur? Hakikat syukur ialah mengungkapkan pujian kepada Sang Pemberi Kebahagiaan, yaitu Allah. Sebab, segala anugerah datang dari-Nya. Ini kemudian diejawantahkan dalam sikap dan perilaku sehari-hari. Bersyukur artinya berbuat baik untuk diri sendiri dan orang syukur, Allah akan mempermudah jalan bagi kita untuk meraih impian dan kesuksesan. Tanpa disertai syukur, bisa saja Allah berkehendak mencabut nikmat itu seketika. Lalu, bagaimana membiasakan diri bersyukur?Ini bisa dilakukan setiap hari menjelang malam, salah satunya. Pejamkan mata dan renungkan apa saja kenikmatan di hari itu yang telah Anda terima. Berterima kasihlah kepada Allah. Dengan begitu, kita akan menyadari bahwa nikmat Allah sangat besar.“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Mahapengampun lagi Mahapenyayang.” QS an-Nahl [16] 18.Dan, syukur harus menjadi sarana taat kepada Allah. Ketika banyak rezeki, jangan hanya dibicarakan, berbuatlah sesuatu yang bermanfaat. Bantulah sesama yang membutuhkan. Tunaikan zakat dan berinfaklah. Karena, kesemuanya itu adalah bukti nyata rasa lengkap tentang sabar dan syukur inilah yang menjadi alasan jika buku karya Yudy Effendy layak dibaca. Buku ini memberikan inspirasi bagi kita untuk meraih Sabar & Syukur Rahasia Meraih Hidup SupersuksesPenulis Yudy EffendyPenerbit QultumMediaCetakan I, 2012Tebal xii+176 hlm

sabar dan syukur kunci sukses